Nyadran adalah serangkaian upacara yang dilakukan oleh masyarakat Jawa, terutama Jawa Tengah. Nyadran berasal dari Bahasa Sansekerta, sraddha yang artinya keyakinan. Nyadran adalah tradisi pembersihan makam oleh masyarakat Jawa, umumnya di pedesaan. Dalam bahasa Jawa, Nyadran berasal dari kata sadran yang artiya ruwah syakban. Nyadran adalah suatu rangkaian budaya yang berupa pembersihan makam leluhur, tabur bunga, dan puncaknya berupa kenduri selamatan di makam leluhur.
Tradisi Nyadran di dukuh Kenteng rt 14,15,17berlangsung di sumur kawak. Sambutan Acara Nyadran diwakili oleh Bapak Kasiyo utomo, ketua rt dan perangkat desa bapak giyono selalu kaur desa gemantar. Acara Nyadran tersebut berlangsung dengan berdoa bersama, mendoakan arwah keluarga atau pendahulu. Acara tradisi Nyadran ini dilaksanakan setahun sekali.